Thursday, July 21, 2016

Being a Plus-Size Woman | Fashion Addiction: Dress Up Rules According to Me

It's been a while since my last BPSW (being a plus-size woman) post yang bener-bener membahas pengalaman gue as plus-size woman. Nah di tulisan kali ini, gue terinspirasi sama sebuah video yang di upload sama BuzzFeed dengan judul "Things Plus-Size Girls Can't". Videonya sangat-sangat  menarik untuk disaksikan, especially for all the plus-size women yang suka insecure when it comes to dress up.

Di video berdurasi 2 menit 12 detik itu, sejumlah plus-size women (including Tess Holliday) menunjukkan ke para pemirsa sekalian bahwa punya tubuh besar bukan penghalang to do things, terutama berhubungan sama fashion kayak pakai baju bermotif, pake celana pendek, dan sebagainya.
Sebagai seorang plus-size woman yang tinggal di Indonesia, mencari pakaian adalah salah satu hal yang paling nyebelin. Alasannya? Cari size yang sesuai tuh tricky, kalaupun ada kadang harganya mahal atau modelnya terlalu dewasa untuk gue (meskipun belakangan banyak orang *ehem maksud gue remaja* yang mau terlihat dewasa sih, but definitely not me!). Belum lagi, ada banyak pantangan dalam berpakaian buat wanita bertubuh besar yang kerap ditemukan di sejumlah majalah. Dress-up taboo buat plus-size women tuh misalnya kayak pake baju dengan pattern, pake rok atau celana pendek, pake hi-waist jeans/pants, pake baju warna terang, dan sebagainya. 

Kalau urusan mencari pakaian, mungkin sudah gak begitu masalah karena sekarang udah banyak banget online shop yang menjual pakaian buat yang bertubuh besar dengan beragam gaya. If you missed my recommendation, you can click 'here'

So, my recent problem is the dress up taboo for plus-size woman.

Dari pengalaman gue, apa yang diangkat dalam video Buzzfeed itu bener baanget! Bertubuh besar gak berarti gak bisa tampil stylish. Untuk yang range usianya belasan sampai 20an akhir, banyak banget loh plus-size fashion bloggers ataupun selebgram yang bisa dijadikan inspirasi dalam hal berpakaian, dan gue rasa sekarang udah lebih gampang lah untuk cari referensi pakaian yang fashionable buat kita-kita yang bertubuh besar. Gak kayak gue dulu yang harus bergantung pada kaos dan kemeja polos karena khawatir kalau pake pattern bakal berubah bentuk (patternnya). 

Kalau sejumlah referensi nyebutin ada do and don'ts dalam berpakaian buat cewek-cewek plus-size, jangan diikutin banget. Gue baru-baru ini menyadari bahwa kadang, apa yang disampaikan di media itu belum tentu benar untuk diikutin (when it comes to dress up ya!) karena tiap orang, meskipun sama-sama bertubuh besar, punya keunikan masing-masing yang cuma bisa dipahami sama dirinya sendiri. Kunci utamanya ketika berpakaian adalah: MERASA NYAMAN. Itu main rule yang gue pegang terus kalau lagi berpakaian. Kita, wanita bertubuh besar, sebenarnya bisa mengikuti gaya apapun yang kita mau. Yang penting adalah paham cara mix and match-nya supaya terasa nyaman dipakai dan menarik untuk dilihat (oleh diri sendiri dan orang lain). MAKE YOUR MIRROR AS YOUR BESTFRIEND untuk bisa menilai sendiri pakaian yang kalian pakai, apakah kalian benar-benar nyaman dan terlihat nyaman untuk digunakan.

Mengikuti sejumlah akun yang gaya berpakaiannya sesuai sama keinginan bisa jadi starting pointbuat kita untuk mulai MENGEKSPLORASI do and don't dalam dressing up according to us. Mencapai rasa nyaman itu ada prosesnya, dalam hal berpakaian, prosesnya itu yaa mengeksplorasi gaya berpakaian yang kita suka dan gimana cara membuatnya sesuai sama apa yang kita mau.  Kalau gue pribadi, dalam mencari inspirasi berpakaian, lebih sering buka Pinterest dengan berbagai keyword. Bahkan, seringkali gak melulu cari inspirasi berpakaian dari orang-orang yang bertubuh besar, tapi juga mereka yang tubuhnya agak langsing gitu. JANGAN TAKUT untuk mendapatkan feedback dari orang lain terkait dengan pakaian yang kita pakai. Kalau dapet komentar yang agak negatif di social media soal the way we dress up, jadikan itu sebagai trigger untuk bisa dress up better than before. 
Sebelum mengakhiri tulisan ini, gue mau sedikit recap rules apa aja yang gue pake, as a plus-size women, untuk dressing up:
  1. Merasa Nyaman (ini paling penting buat gue, karena gue percaya rasa nyaman itu bisa terpancar dari diri kita).
  2. Be Best Friend with Your Mirror (in mirror, we trust!)
  3. Explore More (to make your own do and don'ts in dressing up)
  4. Don't be Afraid (trust me, meski suka bikin down, komentar negatif orang lain itu adalah trigger terbaik untuk jadi lebih baik).
Oh ya, as I told you, gue suka cari inspirasi berpakaian di Pinterest. Gue sengaja membuat kumpulan foto-foto (yg diambil dari hasil pencarian di pinterest) yang siapa tau bisa jadi inspirasi kalian dalam berpakaian. Silahkan di follow 'board' nya siapa tahu gue nambahin foto-foto lainnya (click here to check it out!).

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang membaca ya ;)

Monday, July 11, 2016

Not His Story: Another Short (random) Trip

Selamat Lebaran bagi para pembaca yang merayakan! How's your Hari Raya? Mine was great and it's all about good food, good talk with my family (especially my cousins), and also good photo session hehehe. 

Anyway, dalam tulisan kali ini, I won't tell you about my Hari Raya. But there's something more interesting to tell and it's all about what happened to me (and my cousin a.k.a. partner in crime) today.

It all started from my personal jealousy on my boyfriend. I know it sounds stupid, tapi melihat update-an yang terus dikirim pacar yang sedang di negara lain membuat gue ingin 'kabur' berjalan-jalan sebelum harus berkutat (kembali) dengan revisi, percetakan, jurnal, dan segala perintilan untuk menyelesaikan perkuliahan. Meski sudah memiliki rencana untuk berwisata pada tahun ini, rasa gak sabar dan iri rasanya lebih menguasai hati. So, I asked my cousin to go out with me. Where to go? We decided to do a photo hunt in Kota Tua and Museum Gajah. Dua lokasi itu kami pilih berdasarkan kemudahan transportasi dan biaya (secara beberapa tempat yang cukup Instragram-able untuk foto-foto OOTD letaknya sulit diakses dengan kendaraan umum dan butuh biaya untuk 'nongkrong'). 

Alhamdulillah jalanan cukup lengang pagi tadi, berhubung masih banyak penduduk Jakarta yang terjebak kemacetan di jalur mudik atau mungkin kesiangan setelah menyaksikan laga Prancis melawan Portugal. Hanya butuh satu setengah jam dari rumah hingga Kota Tua, padahal biasanya perjalanan memakan waktu sampai tiga jam. Sesampainya di halte Trans Jakarta Kota Tua, gue cukup tercengang melihat kondisi jalur bawah tanah yang menuju wilayah wisata Kota Tua. Saat terakhir berkunjung, jalur bawah tanah itu terbilang sepi. Namun saat ini, ruang-ruang kosong itu terisi dengan sejumlah kios yang digunakan para pedagang untuk berjualan. Jujur saja, saat berjalan menuju lokasi wisata, gue agak risih dengan jalur bawah tanah yang terlalu crowded, but on the other side, gue bersyukur jalur tersebut bisa ramai karena setidaknya tidak muncul rasa takut kalau harus berjalan saat mulai gelap. 

Tidak banyak yang berubah dari kawasan wisata Kota Tua sejak kunjungan terakhir gue. Kami berdua bersyukur bahwa kawasan tersebut tidak terlalu padat, sehingga untuk mengambil gambar-pun tidak harus berdesak-desakan. Setelah berkeliling sejenak sambil mencari spot foto yang bagus, kami berdua memutuskan untuk singgah di salah satu gerai kopi di dalam Stasiun Kota sebelum melanjutkan perjalanan ke Museum Nasional. 


"Too Good to be Wasted"
Taken by me with her phone, edited by me using VSCO

"It's you! Silly!"
Taken by me with her phone, edited by me using VSCO
"The First Step"
"...stop..."
"...and stare..."


Double vision?

Di sinilah gue melakukan kesalahan: gue lupa bahwa semua museum tutup di hari Senin. Karena kesalahan itu, sesampainya di Museum Nasional, gue dan sepupu gue harus sedikit kecewa dan 'terlantar' di depan gedung museum. Setelah berbincang sejenak, kami berdua memutuskan untuk bermain ke mall di kawasan Pondok Indah (ya know which one!) dengan menggunakan bus Trans Jakarta. Menariknya, ketika sampai di mall tersebut, gue dan sepupu gue baru mengetahui bahwa di luar sedang hujan deras! Bayangkan saja kalau gue nekat berkunjung ke Monas setelah tahu bahwa Museum Nasional tutup...di jamin basah kuyup dan gak bisa pulang. Alhamdulillah, selalu ada hikmah dibalik cobaan :p

Hal menarik lainnya yang terjadi di mall tersebut adalah, kemunculan asap di north skywalk mall tersebut. Awalnya ada seorang ibu yang bilang bahwa asap tersebut muncul dari kebakaran. Rupanya bukan kebakaran, melainkan korsleting di salah satu kios. Asapnya lumayan tebal dan cukup mengganggu. Tapi tidak sampai harus mengevakuasi seluruh pengunjung hari ini.

Meski perjalanan singkat yang tergolong super random ini tidak sesuai dengan harapan, gue dan sepupu gue cukup bersyukur dengan hasil foto-foto yang diambil di wilayah Kota Tua. Well, at least I can blog about something here :p

Anyway, I just want to remind you about an upcoming event, called 'Embrace your Cuves' in this Saturday night (July 16 2016) at @America, Pacific Place Jakarta, start at 7PM to 8.30 PM. For more detail, you can check my previous post (click here). Hopefully, I can attend that event!


What I Wear:
Outer from Kirei (available at AEON Store BSD, it's actually not an outer!), T-shirt by Top Valu (available at AEON Store BSD), unbranded mid-length jeans, blue shoes by American Eagle by Payless, and backpack by Roxy

Friday, July 1, 2016

Being Plus-size Women: 'Embrace your Curve' Event

Just a quick post for this time,

sedikit cerita, beberapa waktu yang lalu gue mendapatkan informasi dari akun Instagram Ririe Bogar, salah satu ikon plus-size di Indonesia, bahwa dirinya terpilih menjadi Director untuk International Fuller Woman Network yang mulai mengekspansi diri ke kawasan Asia. Menurut gue, hal tersebut sangat-sangat menarik karena akhirnya Asia mulai dilirik untuk isu-isu body positive, terutama bagi mereka yang bertubuh plus-size. Ririe Bogar tentunya jadi sosok yang pas banget untuk dipilih menjadi perwakilan wilayah Asia melihat dedikasinya yang tinggi untuk menyebarkan pesan-pesan positive terkait dengan isu body image bagi wanita bertubuh plus-size di Indonesia. Kalau kalian mengikuti akun Instagramnya, @ririebogar, dirinya rajin banget update seputar isu tersebut dan favorite gue adalah ketika dirinya menginformasikan kepada semua orang bahwa memiliki tubuh besar harus tetap menjaga kesehatan dan gak selalu berarti orang dengan tubuh besar itu tidak sehat. 

Anyway, bersamaan dengan ditunjuknya mbak Ririe Bogar sebagai Asia Director, Fuller Woman Network juga mengumumkan bahwa tahun 2017, bakal ada expo yang dedicated for plus-size/curvy woman di Jakarta. Informasi tersebut benar-benar bikin gue bahagia karena akhirnya, gue gak cuman bisa merasa iri dengan plus-size woman di Amerika yang sering membuat expo, seminar, dsb. Kenapa info soal plus-size expo ini bikin gue senang? Karena akhirnya wanita bertubuh besar diberi ruang untuk mengembangkan diri lebih besar lagi dan bisa saling support. Harapan gue sih, remaja dan para wanita muda yang bertubuh besar bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini dan bisa lebih produktif tanpa harus khawatir sama ukuran tubuh, especially buat mereka yang mau terjun di depan layar dunia fashion (misalnya jadi fashion bloggers/ig-ers atau jadi model). 



Nah, karena tahun 2017 masih berbulan-bulan lagi, bakal ada mini-event di tanggal 16 Juli besok di At America, Pacific Place Jakarta dari jam 7 malam - 8.30 malam. Di event dengan judul 'Embrace your Curves', kita bisa ikutan diskusi seputar being plus-size dan fashion bareng sejumlah pembicara, seperti Ririe Bogar herself, Cassandra Jones-McBryde selaku founder dari Int'l Fuller Woman Network, Riezki Aisah selaku model plus-size dari Indonesia dan founder Curvy Yoga Indonesia (they're new and superb inspiring, because basically everyone can do yoga!), Suzanne Subijanto selaku owner MySize boutique (yg tokonya pernah gue sebut di postingan tentang rekomendasi plus-size clothing store), dan Marcella Lomowa yang dikenal sebagai presenter.

I really can't wait to attend this event karena topik ini masih 'baru' di Indonesia dan menarik untuk disaksikan. Hopefully, gue mendapat banyak ilmu dari acara itu. Buat kalian yang kebetulan membaca postingan ini dan tertarik buat datang ke acaranya, bisa banget datang dan siapa tau bisa ketemu+sharing bersama-sama! Oh ya acara ini free jadi siapapun bisa datang dan berbagi pengalaman bersama-sama :)

See you at this event!