Tuesday, October 25, 2016

Not His Story: 10 Minutes in Brow Bar by Benefit Plaza Senayan

To be honest, waxing isn't something that I would choose when it comes to hair removal technique. I definitely will choose shaving instead of waxing. But when it comes to my eyebrow, waxing is the only choice that I have.

Satu tahun yang lalu, gue menantang diri sendiri untuk memperindah alis dengan metode waxing pada sebuah event make over yang diadakan oleh ahlinya eyebrow, Benefit Cosmetics, bersama sejumlah fashion brand lainnya (in case you wanna know about the make over, click here). Mungkin karena tidak terbiasa, gue gak begitu menikmati post-waxing sensation-nya, which is gatal ketika rambut mulai tumbuh kembali. Sebetulnya rasa gatal ketika rambut tumbuh itu biasa gue rasakan setelah shaving bagian kaki, tapi ketika rasa itu muncul di wajah, duh ganggu abis! Sejak itu gue semacam membulatkan tekat untuk jauh-jauh dari yang namanya waxing.

Beberapa waktu yang lalu, gue mulai berfikir untuk kembali melakukan waxing untuk bagian alis mengingat tampilannya yang sudah mulai gak karuan. Belum lagi, gue merasa gak paham sama bentuk alis gue setiap gue mau mencoba menggunakan eyebrow pencil saat belajar dandan. Satu kejadian yang membuat gue merasa memang harus waxing adalah saat gue dengan bodohnya mencoba merapikan alis dengan bantuan gunting dan menyebabkan sedikit kebotakan di alis gue. Hasil akhir dari eksperimen bodoh itu sangat sangat mengganggu dan akhirnya semakin membulatkan tekad mengunjungi Beneft Store terdekat.

Senin lalu (24 Oktober 2016), setelah makan siang, gue menuju Plaza Senayan, tempat salah satu outlet dari Benefit berada. Letak pasti dari toko Benefit ini adalah di lantai dua, di balik The Body Shop. Saat gue datang, gue berfikir bisa langsung melakukan brow waxing. Ternyata, gue harus mengantri terlebih dahulu karena ada satu customer yang sudah booking terlebih dahulu. Tapi gak lama kok jarak antara appointment gue dengan client sebelumnya, hanya sekitar 20 menit. Sambil menunggu, gue sempatkan sholat sebentar dan kembali lagi ke store Benefit. Rupanya, saat gue kembali, client pertama sudah beres dan gue bisa langsung melakukan brow waxing di brow bar dari Benefit.
The Waxing Corner

Tahap pertama yang dilakukan adalah membersihkan sisa-sisa make-up dan kotoran di bagian alis dengan cairan dari Benefit sambil menentukan bentuk alis yang diinginkan. Pilihannya ada dua: mengikuti bentuk alis yang ada atau punya special request. Karena masih newbie soal alis-alisan, gue bermain aman dengan mengikuti bentuk alis yang sudah ada, tetapi dengan satu special request: not to do anything with my unibrow. Kalau buat sebagian besar orang, unibrow merupakan bentuk alis yang harus dihindari, but not for me. Unibrow gue gak lebat sih, jadi gak ganggu juga. Meskipun bisa dihilangkan, gue lebih suka untuk membiarkannya untuk dua alasan: mencegah tumbuh yang lebih lebat kalau di cukur/di wax dan karena itu adalah ciri khas gue. 
BROWVO! by Benefit Cosmetics. Harga di Sephora Indonesia Rp 460.000,-
ka-Brow by Benefit Cosmetics. Harga di Sephora Indonesia Rp 390.000,-
Setelah sepakat untuk membuat alis sesuai bentuk yang ada, pegawai dari Benefit akan menentukan tiga titik untuk membentuk frame alis dengan bantuan eyebrow pencil. Ketika frame tersebut jadi, langsung den proses waxing dilakukan. Cairan lilin yang hangat akan dibaurkan di bagian di luar frame lalu rambut-rambut yang tertutup cairan tersebut akan diangkat dengan menggunakan semacam kain gitu (or plester maybe? i didn't see it). Hal tersebut dilakukan di bagian bawah dan atas alis, baik kiri dan kanan. Setelah itu, untuk merapikan bentuknya, alis kita akan dipotong dengan gunting khusus agar bentuknya lebih jelas dan rapi tentunya. Setelah beres, alis kita akan diberikan semacam gel untuk mengurangi after effect dari waxing, which is gatal dan ada sedikit bentol gitu. Berhubung ada bagian alis gue yang botak, mbak-mbak dari Benefit (i forgot to ask her name, sorry) membantu gue dengan menunjukkan cara menyamarkan kebotakan itu dengan produk eyebrow gel  mereka bernama Ka-Brow! Warna yang dipilih adalah coklat tua dan menurut mbak-mbak Benefit, itu warna yang pas untuk gue (and it is!). Gue juga sempat menanyakan cara menumbuhkan alis kepadanya, dan rupanya, Benefit juga punya produknya loh! Namanya Browvo! Fungsi produk tersebut ga hanya untuk menumbuhkan alis loh, tapi juga dapat berfungsi sebagai primer untuk alis kita.

Final Result

in detail. Coba tebak alis sebelah mana yang botak?
Hanya butuh sekitar 10 menit untuk merapikan alis dengan metode waxing di Brow Bar by Benefit Cosmetic. Untuk biayanya sendiri, gue perlu merogoh kocek sebesar Rp160,000,-. Agak mahal sih buat gue yang pengangguran belum punya uang sendiri, tapi hasilnya worth it kok. Selain brow wax, Brow Bar juga bisa me-waxing kumis-kumis tipis dan rambut-rambut halus di bagian pipi juga loh!
The Services


Kalau ditanya kekurangannya, hemmm mungkin ini karena memang sudah ada perubahan sih...karena setelah waxing gue tidak mendapatkan sample product seperti yang gue pernah baca di blog orang lain. Yaa bisa jadi memang program tersebut sudah gak ada, atau memang masih ada tapi guenya aja gak hoki hehe. Overall, gue puas dengan service dan hasilnya.

Di Jakarta, Brow Bar by Benefit yang jadi satu dengan store-nya hanya ada di tiga tempat: Plaza Senayan, Grand Indonesia, dan Plaza Indonesia. Coba bisa juga main-main ke Sephora karena di beberapa lokasi, ada pop-up brow bar-nya juga. 

Oh ya, menurut mbak-mbak Benefit, ada baiknya kalau melakukan eyebrow waxing itu secara rutin satu bulan sekali. Well, for me...probably will do it once or twice a year aja hehehe :p

Semoga sedikit cerita dari gue ini membantu kalian yang mau coba-coba brow waxing di Benefit yaaa :)



Friday, October 21, 2016

Recommended by Her: 9 Stylish Instagram Account for Plus-Size

Akhirnya menulis untuk section terbaru di blog ini, "Recommended by Her"!! Untuk edisi pertama, gue mau merekomendasikan sembilan akun instagram yang superb stylish dan bisa banget dijadikan sumber inspirasi buat kalian yang bertubuh besar and looking for outfit ideas. Akun-akun ini dimiliki oleh para plus-size women dari sejumlah negara dan juga ada plus-size fashion brand yang gue pribadi suka banget.

Penasaran?

So, what are we waiting for? Let's get started!


@Tiraemon by Aditira Hanim [ Indonesia ]

Gue rasa, nama Tira, the person behind @tiraemon on Instagram, udah gak asing lagi di dunia plus-size fashion Indonesia. Dengan jumlah followers hampir 21.000, Tira menjadi semacam angin segar buat dunia fashion Indonesia lewat foto-foto OOTD-nya yang selalu keren itu. Meski outfit yang biasa digunakan Tira didominasi warna hitam, bukan berarti dirinya enggan menyentuh warna-warna terang dan cerah yang umumnya dianggap fashion taboo buat wanita bertubuh besar loh!

Sebagai sosok wanita bertubuh besar yang stylish, Tira tentunya sudah menarik perhatian sejumlah media. Mulai dari media cetak seperti High End Teen Magazine dan Nylon Magazine, media online seperti Wolipop, sampai pernah masuk televisi bersama dengan sejumlah plus-size women lainnya.

Kamu bisa menemukan gaya berpakaian santai sampai formal, dengan gaya yang sweet sampai yang edgy di Instagram milik Tira ini.

source: instagram.com/tiraemon

source: instagram.com/tiraemon

source: instagram.com/tiraemon

source: instagram.com/tiraemon


@GirlWithCurves by Tanesha Awasthi [ USA ]
She's one of my favorite blogger from the State. Gaya berpakaiannya cenderung casual dan gampang banget untuk 'dicontek' sama wanita bertubuh besar di Indonesia. Foto-foto di akun Instagramnya pun menarik banget dan memanjakan mata para followers-nya. Kalau Tira sering menggunakan warna-warna gelap, berbeda dengan Tanesha. Dirinya sering menggunakan warna-warna pastel dan denim pada outfit-nya. Pattern outfit juga jadi salah satu andalan Tanesha. Gue pribadi sangat merekomendasikan untuk mem-follow akun ini buat kalian yang mencari inspirasi pakaian buat hangout ataupun menghadari job interview yang santai.

Selain membahas fashion and beauty, Tanesha juga sering berbagi resep masakan dan beauty DIY di blog-nya https://girlwithcurves.com/.

So yeah, you should follow her insta and blog!

Source: instagram.com/girlwithcurves

Source: instagram.com/girlwithcurves

Source: instagram.com/girlwithcurves
Source: instagram.com/girlwithcurves



@forever21plus by Forever21 Plus [ USA ]
Sedikit break dari para blogger, gue mau merekomendasikan akun dari fashion brand favorit gue: Forever21. FYI, Forever21 memiliki line khusus wanita bertubuh besar yang diberi nama Forever21Plus. Di akun ini, sang admin gak hanya mengunggah foto-foto dari produk Forever21plus aja, tapi juga me-repost foto-foto OOTD yang menggunakan produk mereka. Alhasil, akun ini berisikan banyak banget sumber inspirasi buat berpakaian bagi wanita bertubuh besar.

Sayang banget forever 21 plus gak masuk Indonesia (meskipun waktu itu katanya pernah 'mampir' di Indonesia tapi karena pasarnya kurang, jadinya dihentikan....hufts). Padahal kalau liat websitenya, baju buat yang berukuran besar tuh bagus-bagus banget! You can play with pattern, bright color, tanpa harus takut bajunya kekecilan.

Selain gaya berpakaian, gue sering menjadikan akun ini sebagai sumber inspirasi buat pose-pose OOTD karena memang kalau punya tubuh plus-size harus tahu angle mana yang pas hehehe.
source: instagram.com/forever21plus
source: instagram.com/forever21plus

source: instagram.com/forever21plus

source: instagram.com/forever21plus

@Rosewood_avenue by Victoria Monitzer [ USA ] 
Setelah jeda dari para blogger, gue kembali merekomendasikan salah seorang blogger asal Amerika bernama Victoria Monitzer. Sebelum menjelajahi blog-nya yang super simpel dan effortlessly stylish, gue mengikuti Instagramnya terlebih dahulu. What I love about her instagram feed is the way she manage it. Foto-foto yang di-upload benar-benar menarik perhatian, gak hanya pada outfit yang ia gunakan, tapi juga dengan background foto-nya yang selalu keren dan bikin pengen terbang ke Amerika, hehe :p

She could make any outfit look cool! Dan menurut gue, gaya dia berpakaian masih cocok kalau dipakai orang Indonesia in many occasion. She mentions that she's a curve queen on her instagram profile, and you know what, she is!
source: instagram.com/rosewood_avenue

source: instagram.com/rosewood_avenue

source: instagram.com/rosewood_avenue

source: instagram.com/rosewood_avenue



@anisacrament by Annissa Mawinda [ Indonesia ]
She shows us that you can't go wrong with black and you can definitely play with it. Annissa Mawinda, sosok dibalik akun @anisacrament dan blog anisacrament.com, adalah wanita bertubuh besar dari Indonesia pertama yang menginspirasi gue (after my mom of course). I still remember seeing her name on Gogirl! Magazine years ago and google her to learn about confidence from her. Meski gaya berpakaiannya bukan preferensi pribadi gue, tapi setiap blog post yang ia unggah tuh menarik banget dan juga menginspirasi gue untuk menjadi sosok yang lebih percaya diri.

Annissa gak takut bermain dengan warna-warna cerah, berbagai jenis bahan pakaian, dan pattern di pakaiannya, meski belakangan ini lebih didominasi warna-warna gelap. What I like about her style is that she never stop doing fashion experiment. Biarpun sering bereksperimen, gaya berpakaian Annissa tetap punya ciri khas.

You should follow her Instagram and her blog to get inspired by her style and her story.
source: instagram.com/anisacrament

source: instagram.com/anisacrament

source: instagram.com/anisacrament

source: instagram.com/anisacrament


@kemalasari
 by Intan Kemala Sari [ Indonesia ]
Nah, kalau ini gue sangat merekomendasikan bagi para plus-size women yang berhijab untuk mem-follow akun instagramnya. Intan Kemala Sari, seorang vlogger dan writer adalah pemilik akun @kemalasari yang dapat kamu jadikan inspirasi, terutama kalau kamu berhijab. Gaya pakaiannya simple dan dia gak takut menggunakan warna putih atau pastel yang selama ini identik sebagai fashion taboo buat wanita bertubuh besar. Tentunya, gaya berpakaian Intan bisa banget dicontek buat kegiatan sehari-hari, such as working, hangout, and even on formal party.

Another thing that I like about her account is that she loves to share her mind on the caption. Gak jarang apa yang ia tuliskan di bagian caption dapat dijadikan refleksi diri untuk menjadi lebih PD dengan tubuh besar.

source: instagram.com/kemalasari

source: instagram.com/kemalasari

source: instagram.com/kemalasari

source: instagram.com/kemalasari
@caro_unchained by Caroline DeLay [ USA ]
Gue sebenernya agak lupa, gue yang mem-follow Caroline duluan atau kebalikannya, yang jelas gue gak menyesal mengikuti akun MUA, Stylist, dan Blogger satu ini. Kenapa? Foto-foto outfit-nya keren banget! Bisa dibilang ada nuansa 90an di setiap foto yang ia unggah. Untuk gaya berpakaiannya sendiri beragam ya, mulai dari yang street style sampe cowgirl style ada (maafkan istilah yang super random ini, I'm only a spectator :p).

Seperti akun instagram lainnya, gue merekomendasikan @caro_unchained ini karena memang menurut gue, gaya berpakaiannya masih possible digunakan di Indonesia yang masih agak 'risih' dengan wanita bertubuh besar yang menggunakan pakaian terlalu terbuka atau terlalu ketat.

source: instagram.com/caro_unchained

source: instagram.com/caro_unchained

source: instagram.com/caro_unchained

source: instagram.com/caro_unchained

If i have to describe her instagram account, i would say that her feed is well managed dan membuat gue teringat dengan akun instagramnya Awkarin (i do enjoy her instagram feed because the color just so....). Warna pink cukup dominan di akun instagram milik Lori ini. Foto-foto outfit of the day-nya pun senada dengan tema pink yang dia usung. 

Untuk gaya berpakaiannya sendiri, mostly girly casual. Pas banget buat para plus-size yang memang pengen tetap terlihat manis di kegiatan sehari-hari. Pakaian yang biasa Lori gunakan dalam foto-foto OOTD-nya terkesan ringan dan pastinya pas buat kondisi Indonesia yang summer all day.

source: instagram.com/loriloveplus_

source: instagram.com/loriloveplus_

source: instagram.com/loriloveplus_

source: instagram.com/loriloveplus_

@Reneetan_ by Irene Tanudibroto [ Indonesia ]
last but not least, akun instagram @Reneetan_ adalah akun yang wajib kamu follow. Kenapa? Selain foto-fotonya yang selalu menarik, pakaian yang digunakan Renee dalam foto-foto OOTD-nya juga super simple! Bisa banget digunakan dalam berbagai kesempatan. Renee juga sering bermain dengan warna-warna menarik pada pakaiannya. Plus-size fashion blogger ini,bersama dengan Aditira, sudah beberapa kali di re-post foto-foto OOTD-nya oleh beberapa akun fashion loh, misalnya saja OOTD Indonesia dan Lookbook Indonesia. Renee juga pernah diliput di majalah High End Teen beberapa waktu lalu.

Di blog nya xoxoreneetan.blogspot.co.id, Renee kerap berbagi tips and trick berpakaian untuk plus-size women loh! Silahkan di cek ya :)
source: instagram.com/reneetan_

source: instagram.com/reneetan_

source: instagram.com/reneetan_

source: instagram.com/reneetan_


Nah, selesai sudah rekomendasi gue untuk 9 instagram yang superb stylish buat para wanita bertubuh besar. Semoga membantu kamu yang sedang mencari inspirasi dalam mix and match baju kamu ya!

Jangan lupa juga Instagram gue di follow (@fkrnand )biar gak ketinggalan update blog gue :p

Have a great weekend people!

Saturday, October 15, 2016

Fashion Addiction: It's outerwear time!

 

[To be honest, I am not really sure to call the outerwear that I wear as Parka, since it's not as thick as most parka. But because the product code is 'Parka' so, I guess I'll keep call it Parka :p.]

It's October and in Indonesia, it means rainy season. Sometimes, the sun won't let us see its shine during this wet season and it makes us need the outerwear or jacket just to keep us warm. For this time, I choose parka as my buddy for this rainy season because it's not only keep me warm but also makes me feel kinda stylish, lol. I have to say thank you to kak Intan Kemala Sari (@kemalasari on Instagram) that show me this affordable (it's only Rp 110.000,00 or $8.50) and stylish plus-size parka by Life Flower Shop on Instagram (@lifeflowershop). They have two available color to pre-order; cream and army green. I happened to have both color since my mom love it too!

What I love about this outerwear is that I can wear it for almost any occasion; wear it with your favorite t-shirt if you want to go to the mall with your friends or wear it with shirt if you need to attend an informal job interview.



What I Wear:
Cream Parka (Chest Size: 110cm, the smallest one) by @LifeFlowerShop
Brown-Navy Shirt by Marks & Spencer
Grey Jegging by Dauky
Navy Blue Sneakers by Payless' American Eagles
Cookie Monster Tote Bag




I think I'm going to post some 'Fashion Addiction' articles with another outerwear that I love!

Monday, October 10, 2016

Not His Story: How to be A Good and Powerful Blogger

Menjadi blogger ataupun vlogger saat ini sepertinya sudah cukup sah untuk disebut sebagai suatu profesi dan cukup membanggakan untuk diletakkan di resume/cv kita. Secara finansial, menjadi seorang blogger dan vlogger juga cukup menjanjikan, mulai dari mendapat 'gaji' dari konten yang kita unggah ke YouTube atau Blogspot/Wordpress sampai endorsement dari sejumlah brand maupun online shop. Menjadi seorang blogger atau vlogger sebenarnya mudah; cukup membuat akun, dan mengisi akun tersebut. But being a good and powerful ones, isn't that easy.

Kurang lebih poin itu yang gue pelajari saat menghadiri empat talkshow dan satu workshop sebagai rangkaian dari acara Female Daily Network Blogger Workshop yang diselenggarakan hari Sabtu, 8 Oktober 2016 di Upper Room, Jakarta. I was superb lucky to get the invitation for free! No..not because i'm a famous blogger (yet :p), but because I won their Instagram quiz. Awalnya memang sudah ada niat untuk ikut acara ini, tapi berhubung gak ada teman buat datang ke sana, I decided to reconsider it. Rupanya, masa-masa pertimbangan itu membawa gue ke sebuah kesempatan untuk datang secara cuma-cuma berkat mengikuti quiz, rezeki gak kemana :D


Anyway, as I mentioned earlier, ada empat talk-show dan satu workshop yang bisa kita pilih dalam acara ini. Empat talk-show itu diisi oleh sejumlah good and powerful bloggers dengan tema yang beragam, mulai dari membahas fenomena blog, youtube, create your own brand, sampai menggunakan microblog. Ada juga workshop untuk membuat konten blog yang menarik, fotografi, menulis review, dan mengenal and be aware with the trends on the internet. Sayangnya untuk workshop, setiap peserta hanya bisa memilih satu saja. Gue sendiri memilih workshop bersama Google Indonesia tentang memahami trend untuk meningkatkan viewers/readers dari social media yang kita gunakan. Overall, apa yang gue dapatkan dari seminar dan workshop (kalau mengikuti gaya bicaranya Suhay Salim)  sangat sangat sangat bermanfaat!

Mbak Affi Asegaf
Nah, sebelum talkshow ataupun workshop dimulai, mbak Affi Asegaf selaku co-founder dari Female Daily Network, sekaligus host dari program Skincare 101 on FDN's youtube channel, memberikan speech sebagai pembuka acara. Nah, ada statement dari mbak Affi yang ngena banget buat gue pribadi dan rasanya penting untuk bisa dijawab oleh the next good and powerful blogger/vlogger,
"What message that we want to share through blogging?"
Gue belajar dari acara ini bahwa menjadi a good and powerful blogger/vlogger gak hanya buat konten dan upload, tapi juga 'menyelipkan' pesan-pesan tertentu yang menjadi suatu bentuk kontribusi sederhana untuk perubahan. Sadar ataupun tidak, kita pasti mendapatkan pesan-pesan tersirat dari blog yang kita baca ataupun video youtube yang kita saksikan. Ketika kita memperoleh pesan-pesan tersebut, artinya blogger/vlogger telah berhasil dan menjadi good and powerful blogger.



Setelah pembukaan oleh mbak Affi Asegaf, masuklah ke talk-show pertama dengan judul "The Power Blogger". Pembicara di sesi pertama ini adalah Harumi Sudrajat dari My Tips Cantik dan Cindy Karmoko dari Hippie Gone Mad. To be honest, when I heard those names, powerful bloggers ini gak begitu familiar bagi gue. Tetapi pas dilihat secara langsung, I just realized that I watched one of Harumi's video on youtube about applying liquid lipstick and right now, I do what she always do to make her lips look great with that kind of lip product. Dalam sesi tersebut, both Harumi and Cindy taught us to explore more and analyze every step we take while blogging. Dengan cara-cara tersebut, blog kita bisa tetap update dan menarik untuk dibaca. Dan tentunya, dapat menginspirasi lewat sejumlah pesan yang kita selipkan di setiap post. Selain itu, menjadi diri sendiri adalah salah satu kunci untuk bisa menjadi blogger yang baik, karena memang pada dasarnya media sosial itu adalah platform yang mengutamakan kejujuran. Bayangin aja kalau kita mereview produk tapi gak jujur dengan hasil yang kita peroleh, bisa jadi orang lain yang akan merasakan kekecewaan ketika memutuskan menggunakan produk yang sama. Tentunya hal itu bisa berdampak pada kredibilitas kita sebagai seorang blogger kan?

Satu hal lagi yang gue pelajari dari Harumi dan Cindy adalah the popularity that they have now, takes time to achieve it. Bersabar bisa dibilang adalah sifat yang wajib dimiliki oleh para blogger, karena pesan kita butuh waktu untuk bisa dipahami oleh para pembaca. Percayalah kalau proses tidak akan menghianati hasil.



Langsung setelah sesi talkshow pertama selesai, sesi bersama para youtubers dimulai. Di sesi dengan judul "The Rise of Youtubers", Jovi Adhiguna, Cheryl Raissa, dan Suhay Salim (my favorite beauty youtubers ever!) menjadi pembicaranya dan mbak Affi Asegaf sebagai moderator. To be honest, this was my favorite talkshow on that day! Selain pembicaranya yang memang punya nama di dunia per-Youtube-an Indonesia, flow talk-shownya sendiri menyenangkan. Rasanya waktu yang diberikan terlalu cepat berlalu. Sebagai blogger yang mau mencoba ranah youtube, sesi ini memberi banyak informasi-informasi penting yang bakal berguna. Misalnya saja, selama ini gue menilai untuk menjadi seorang youtubers, butuh modal besar to buy the camera, the light, and other equipment. Tapi ternyata, Cheryl Raissa, sebelum sebesar sekarang, menggunakan sumber daya seadanya dalam membuat video, such as her own phone dan kardus-kardus sebagai tripod yang bisa menahan posisi kamera saat merekam. Yang penting dalam menjadi vlogger adalah menunjukkan your true personality, karena kalau diperhatikan, sekarang orang-orang membuka video youtube untuk mencari inspirasi dari orang-orang yang memiliki kesamaan dengan mereka. It actually happens to me. Gue suka banget sama Suhay Salim karena dirinya baru terjun ke dunia rias merias pada usia 20an, just like me! Begitu juga dengan kegemaran gue menyaksikan make up tutorial dari Sarah Ayu  yang dilandasi keserupaan jenis kulit; we both have oily face. Dengan menjadi diri mereka sendiri, baik Suhay maupun Sarah, memperoleh atensi dari para viewers yang memiliki keserupaan dalam berbagai hal. Hal penting lainnya adalah konsisten dengan konten yang kita sampaikan dan jangan pernah berhenti belajar dari kegagalan. Menganalisa tiap unggahan itu penting untuk mengetahui apa yang audience suka ataupun tidak. 

Satu tips yang akan gue selalu ingat berasal dari vlogger Jovi Adhiguna: note your ideas. "Gue itu diem-diem mikir. Jadi ketika gue megang hp, bukan berarti gue main tapi gue mencatat ide-ide yang muncul dikepala gue. Jadi ketika gue mau buat video, gue punya pilihan tema", Jovi said. Sepertinya setelah ini, my book of idea(s) bakalan gue bawa kemana-mana :p



Sesi ketiga dilanjutkan setelah istirahat sholat dan makan siang (it was delicious!). Di sesi dengan judul "From Blogging to Making Millions by Building Your Own Brand" yang diisi oleh Diana Rikasari dan Elle Yamada ini bisa dibilang cukup menarik, mengingat menjadi blogger/vlogger bisa menjadi pekerjaan yang cukup menjanjikan, terutama kalau kita mau memanfaatkan popularitas kita untuk membuat bisnis. Ada satu poin dalam talkshow tersebut yang gue rasa penting untuk dipahami jika kita ingin menjadi a good and powerful blogger/vlogger: jumlah followers tidak menentukan kualitas followers yang kita miliki. Seringkali kita melihat kesuksesan para blogger/vlogger dari jumlah followers yang mereka miliki. Namun, dalam mengembangkan suatu bisnis, yang dibutuhkan adalah influencer yang memiliki kualitas followers yang baik. Followers yang banyak bisa berarti dua hal, either they're just curious about you or because they're loyal with you. Hal ini, menurut gue, penting untuk dipahami sama para pebisnis yang memanfaatkan influencer untuk endorsement agar bisnisnya lebih maksimal. 



The last talkshow was 'Microblogging & Building Your Online Presence' by Astrid Satwika and Rahne Putri. I have to say, Astrid Satwika was soooo pretty on that talkshow. Serupa dengan apa yang di sampaikan oleh Harumi dan Cindy pada talk-show pertama, kejujuran dalam menggunakan media sosial itu penting. Gak hanya itu, dalam berbagi informasi, penting untuk menguasai suatu informasi. Jangan sampai ketika blogging, kita bicara tentang suatu hal yang pada dasarnya kita gak paham karena dapat memunculkan kesan tidak jujur kepada para audience. Apalagi, microblog seperti Twitter dan Instagram kan memang lebih 'live' ketimbang Youtube ataupun Blog, jadi menjadi jujur, menjadi 'real' itu sangatlah penting untuk bisa dipercaya oleh para audience.

Dengan selesainya talkshow ke-empat bersama Astrid dan Rahne, artinya harus bersiap untuk memasuki ruangan workshop masing-masing. Ada satu hal yang sebenarnya agak mengganggu kenyamanan gue ketika mengikuti acara ini. Jadi, ruangan yang digunakan untuk workshop bersama Google Indonesia adalah ruangan yang sama untuk tempat istirahat para guest alias VIP Room ketika sesi talk-show. Ketika talkshow selesai, ruangan workshop yang akan gue masuki ini belum rapi sama sekali. Ketika peserta workshop lain sudah dapat memasuki ruangan, peserta workshop with Google Indonesia ini masih harus menunggu di luar ruangan untuk beberapa waktu. Saat menunggu, I didn't spot any officer from Female Daily Network yang bisa memberikan penjelasan di dekat ruangan ketika ruangan baru mau dirapikan oleh tim dari Upper Room. Kondisi ini menurut gue kurang membuat gue nyaman karena clue-less aja gitu. Tapi kemudian beberapa waktu kemudian, ada seorang officer dari Female Daily Network yang menyampaikan untuk menunggu sebentar. 



Rasa kurang nyaman itu langsung terobati dengan materi workshop yang super duper informatif! Gak salah memilih workshop deh! Awalnya gue lebih  tertarik untuk mengikuti workshop photography, tapi begitu lihat workshop dengan pembicara dari Google Indonesia, I was like 'kapan lagi belajar dari dewa-nya internet?'. Dalam workshop ini, ada empat poin penting yang disampaikan oleh mbak Putri Silalahi as Head of Products Communications Google Indonesia:
  • Being Real is IN!: Nah ini poin penting yang berkali-kali muncul dari mulut para narasumber di acara blogger workshop kemarin. Alasannya, as I mentioned before, pengguna media sosial itu mencari role-model yang memiliki keserupaan dengan diri mereka sendiri. Hal ini kemudian menjadi alasan kenapa banyak Youtubers yang lebih dipilih untuk jadi panutan ketimbang artis-artis hollywood. So, be yourself is a real deal!
  • Mess with the format: be unique to make sure that the first five second of your post or video will make the audience stay. 
  • Use the free tech: Google sudah dengan baik hati menyediakan sejumlah tools untuk meningkatkan performa para blogger dan vlogger secara cuma-cuma. I think we all agree that following the trend is important to engage with audience, right? Nah, untuk mengetahui trend di dunia maya, you can try Google Trends. Dengan menggunakan keyword yang sedang trending di Google untuk judul blog/video atau hashtag, diyakini kamu akan dapat atensi dari audience. Selain Google Trends, bagi para pebisnis, you can definitely try Google Bisnisku!
  • It's ok to fail: Belajar dari pengalaman itu penting dan jangan takut untuk mendaur-ulang karya yang awalnya dinilai gagal.
Jam telah menunjukkan pukul lima sore, yang artinya rangkaian Female Daily Network Blogger Workshop telah selesai. Gue sangat sangat sangat bersyukur bisa ikut serta dalam talkshow dan workshop ini karena memang banyak informasi yang gue peroleh. Hopefully, one day, this blog will inspire others, especially those who has body image issue (since it's my main purpose to write here), through my articles.

I guess that's all my story about the event. Selamat membaca dan mengaplikasikan apa yang gue peroleh dari Female Daily Network Blogger Workshop! 


What I Wore: Denim Shirt bought at Tanah Abang | Jegging by Dauki | Navy Blue Chelsea Boots by Zalora | Pin by Typo and Pinfolks_Id