Saturday, November 24, 2018

My Message to All Body-Shamers


If you don't have something nice to say, don't say anything at all - Proverb
Did you know that in Indonesia, you could go to jail by leaving criticism on someone's physical appearance on social media?

Kebebasan berpendapat menjadi alasan banyak orang mencintai media sosial. Jika sebelumnya kita hanya dapat berpendapat di forum atau platform tertentu yang terkurasi, keberadaan internet dan media sosial seolah-oleh menjadi angin segar bagi siapapun yang berusaha untuk didengar. Bisa dibilang, teknologi ini menciptakan mindset 'yang penting bicara, yang penting berpendapat' tanpa harus pusing memikirkan hal lainnya. Perasaan orang lain-pun sering menjadi korban dari kebebasan ini. 

What is Body Shaming?
Bicara tentang kebebasan di media sosial, rasanya kurang menarik kalau tidak membahas body shaming atau yang dapat diartikan sebagai criticism of someone based on the shape, size, or appearance of their body (source). Until today, I’m never experienced this case but I noticed, some of my friends, followers and some body positive activist and social media influencers that I follow on social media, experienced it quite often. Salah satu contoh adalah US plus size model,  Tess Holiday. Sebagai seorang model dan juga aktivis, she always shared every disturbing comment about her plus-size body from her followers. Salah satu yang menurut gue cukup keterlaluan adalah ketika salah satu netizen mendoakan Tess untuk 'menghilang' dari bumi karena bentuk dan ukuran tubuhnya menciptakan gagasan mengenai tubuh yang negatif untuk anak-anaknya. Beberapa influencer Indonesia juga kerap mengalami kejadian serupa. It's crazy to see how people can easily share their thought on someone's appearance without trying to find out more about them, without thinking how it feels to receive that kind of message. 

Few days ago, saat sedang asik menelusuri story dari teman-teman di media sosial, gue terhenti pada satu update yang membahas mengenai body shaming dan adanya ancaman hukum bagi yang melakukannya di media sosial. I got mixed feeling reading that update, senang karena finally korban body shaming dapat memperoleh keadilan secara hukum dan memberikan 'pelajaran' bagi mereka yang tidak menggunakan kebebasan berpendapat dengan baik. But at the same time, feeling blue realizing that we still need to learn more about respecting each other.

According to the Law
Untuk memahami dengan baik mengenai hal ini, I try to dig some details on it. Diinformasikan bahwa ancaman pidana ini muncul berdasarkan Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, lebih spesifik ada pada pasal 27 ayat (3) yang menyatakan bahwa penghinaan ataupun pencemaran nama baik merupakan hal yang terlarang untuk dilakukan. Please note, ancaman pidana tersebut tidak secara spesifik ditujukan untuk mereka yang melakukan body shaming, melainkan bagi yang melakukan penghinaan dalam bentuk apapun. Dan juga, hal ini berlaku bagi mereka yang merasa dirugikan dan membuat laporan ke pihak berwajib. Bagi yang melanggar aturan tersebut, ada hukuman yang harus dijalani, yaitu pidana penjara selama 4 tahun dan/atau denda 750juta (source)

It's crazy, right?

As I mentioned before, it's a good thing to have this rule. Artinya, pengguna media sosial yang merasa dirugikan dengan adanya komentar-komentar negatif mengenai penampilan tubuh dari pengguna lainnya dapat memperoleh perlindungan hukum sesuai aturan yang berlaku. Dan tentunya, adanya hukuman seperti pidana penjara dan denda dapat menimbulkan efek jera yang cukup keras bagi pelakunya ataupun bagi mereka yang berniat melakukan hal serupa. 

Namun di sisi lain, adanya aturan ini menyadarkan gue bahwa masih banyak pengguna media sosial yang belum bisa menghargai orang lain. Hanya karena memiliki ukuran tubuh yang berbeda dengan ekspektasi atau kepercayaan, kita dapat dengan bebas mengungkapkan pendapat kita tanpa memperhatikan perasaan orang yang menerima pendapat kita. Tidak ada salahnya untuk menyampaikan pendapat, namun penting untuk diingat bahwa kita harus tetap sopan dalam berpendapat baik di dunia nyata maupun di dunia virtual.

Be Mindful Before You Write
Just like the proverb I put on the beginning of this post, if you don't have something nice to say, then don't say anything. But if you still need to say what's on your mind, do it properly. Berdasarkan pengamatan (dan pengalaman pribadi), sering kali komentar mengenai penampilan fisik seseorang sebenarnya punya tujuan konstruktif but can be considered as shaming hanya karena pemilihan kata dan waktu yang kurang tepat. Dan mengingat sebagai manusia kita akan langsung memberikan reaksi, maka gue rasa sangat penting untuk bisa 'membungkus' feedback atau kritik dengan baik agar yang pesan yang disampaikan bisa sampai secara sempurna and give more time to the reader to understand and give response, instead of reaction.

Pemilihan kata menjadi hal yang cukup krusial dalam menyampaikan pendapat kita kepada orang lain. For example, instead of saying ‘gendut’, you can use other term such as ‘plus-size’ or ‘curvy’. Tidak hanya itu, if you’re about to criticise someone, please be specific and help them be better by providing alternative that they can. Misal, kamu ingin memberikan komentar mengenai pakaian yang terlihat tidak pantas di tubuh seseorang, instead of saying ‘jelek banget pake baju itu’ or ‘orang gemuk gak cocok pake baju kayak gitu’, you can give suggestion on what kind of clothes that will look good on them, but remember to say it on proper way (e.g. Wah saya kagum dengan kepercayaan diri kamu. Mungkin kamu dapat mencoba pakaian dengan garis vertical agar semakin menarik dan bisa menjadi inspirasi bagi mereka yang mencari cara padu-padan pakaian serupa).

Then, after you write your thought/critics/feedback about someone, re-read it! Dengarkan bagaimana tulisanmu bersuara and imagine if you receive that message from someone else. Trust your feeling! If you don’t like how it sounds, don’t send it!

In the End
Tidak ada salahnya memberikan pendapat dan it’s a good thing that you can do it. But, please be mindful when you want to share your thought, especially when it comes to someone’s physical appearance. When you can’t do it, then don’t do it! Also, remember that everyone’s beautiful on their own way, no need to force your beauty standard to someone else.
Share your thought on this and have discussion :)



No comments:

Post a Comment