Showing posts with label Plus Size. Show all posts
Showing posts with label Plus Size. Show all posts

Saturday, November 24, 2018

My Message to All Body-Shamers


If you don't have something nice to say, don't say anything at all - Proverb
Did you know that in Indonesia, you could go to jail by leaving criticism on someone's physical appearance on social media?

Kebebasan berpendapat menjadi alasan banyak orang mencintai media sosial. Jika sebelumnya kita hanya dapat berpendapat di forum atau platform tertentu yang terkurasi, keberadaan internet dan media sosial seolah-oleh menjadi angin segar bagi siapapun yang berusaha untuk didengar. Bisa dibilang, teknologi ini menciptakan mindset 'yang penting bicara, yang penting berpendapat' tanpa harus pusing memikirkan hal lainnya. Perasaan orang lain-pun sering menjadi korban dari kebebasan ini. 

What is Body Shaming?
Bicara tentang kebebasan di media sosial, rasanya kurang menarik kalau tidak membahas body shaming atau yang dapat diartikan sebagai criticism of someone based on the shape, size, or appearance of their body (source). Until today, I’m never experienced this case but I noticed, some of my friends, followers and some body positive activist and social media influencers that I follow on social media, experienced it quite often. Salah satu contoh adalah US plus size model,  Tess Holiday. Sebagai seorang model dan juga aktivis, she always shared every disturbing comment about her plus-size body from her followers. Salah satu yang menurut gue cukup keterlaluan adalah ketika salah satu netizen mendoakan Tess untuk 'menghilang' dari bumi karena bentuk dan ukuran tubuhnya menciptakan gagasan mengenai tubuh yang negatif untuk anak-anaknya. Beberapa influencer Indonesia juga kerap mengalami kejadian serupa. It's crazy to see how people can easily share their thought on someone's appearance without trying to find out more about them, without thinking how it feels to receive that kind of message. 

Few days ago, saat sedang asik menelusuri story dari teman-teman di media sosial, gue terhenti pada satu update yang membahas mengenai body shaming dan adanya ancaman hukum bagi yang melakukannya di media sosial. I got mixed feeling reading that update, senang karena finally korban body shaming dapat memperoleh keadilan secara hukum dan memberikan 'pelajaran' bagi mereka yang tidak menggunakan kebebasan berpendapat dengan baik. But at the same time, feeling blue realizing that we still need to learn more about respecting each other.

According to the Law
Untuk memahami dengan baik mengenai hal ini, I try to dig some details on it. Diinformasikan bahwa ancaman pidana ini muncul berdasarkan Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, lebih spesifik ada pada pasal 27 ayat (3) yang menyatakan bahwa penghinaan ataupun pencemaran nama baik merupakan hal yang terlarang untuk dilakukan. Please note, ancaman pidana tersebut tidak secara spesifik ditujukan untuk mereka yang melakukan body shaming, melainkan bagi yang melakukan penghinaan dalam bentuk apapun. Dan juga, hal ini berlaku bagi mereka yang merasa dirugikan dan membuat laporan ke pihak berwajib. Bagi yang melanggar aturan tersebut, ada hukuman yang harus dijalani, yaitu pidana penjara selama 4 tahun dan/atau denda 750juta (source)

It's crazy, right?

As I mentioned before, it's a good thing to have this rule. Artinya, pengguna media sosial yang merasa dirugikan dengan adanya komentar-komentar negatif mengenai penampilan tubuh dari pengguna lainnya dapat memperoleh perlindungan hukum sesuai aturan yang berlaku. Dan tentunya, adanya hukuman seperti pidana penjara dan denda dapat menimbulkan efek jera yang cukup keras bagi pelakunya ataupun bagi mereka yang berniat melakukan hal serupa. 

Namun di sisi lain, adanya aturan ini menyadarkan gue bahwa masih banyak pengguna media sosial yang belum bisa menghargai orang lain. Hanya karena memiliki ukuran tubuh yang berbeda dengan ekspektasi atau kepercayaan, kita dapat dengan bebas mengungkapkan pendapat kita tanpa memperhatikan perasaan orang yang menerima pendapat kita. Tidak ada salahnya untuk menyampaikan pendapat, namun penting untuk diingat bahwa kita harus tetap sopan dalam berpendapat baik di dunia nyata maupun di dunia virtual.

Be Mindful Before You Write
Just like the proverb I put on the beginning of this post, if you don't have something nice to say, then don't say anything. But if you still need to say what's on your mind, do it properly. Berdasarkan pengamatan (dan pengalaman pribadi), sering kali komentar mengenai penampilan fisik seseorang sebenarnya punya tujuan konstruktif but can be considered as shaming hanya karena pemilihan kata dan waktu yang kurang tepat. Dan mengingat sebagai manusia kita akan langsung memberikan reaksi, maka gue rasa sangat penting untuk bisa 'membungkus' feedback atau kritik dengan baik agar yang pesan yang disampaikan bisa sampai secara sempurna and give more time to the reader to understand and give response, instead of reaction.

Pemilihan kata menjadi hal yang cukup krusial dalam menyampaikan pendapat kita kepada orang lain. For example, instead of saying ‘gendut’, you can use other term such as ‘plus-size’ or ‘curvy’. Tidak hanya itu, if you’re about to criticise someone, please be specific and help them be better by providing alternative that they can. Misal, kamu ingin memberikan komentar mengenai pakaian yang terlihat tidak pantas di tubuh seseorang, instead of saying ‘jelek banget pake baju itu’ or ‘orang gemuk gak cocok pake baju kayak gitu’, you can give suggestion on what kind of clothes that will look good on them, but remember to say it on proper way (e.g. Wah saya kagum dengan kepercayaan diri kamu. Mungkin kamu dapat mencoba pakaian dengan garis vertical agar semakin menarik dan bisa menjadi inspirasi bagi mereka yang mencari cara padu-padan pakaian serupa).

Then, after you write your thought/critics/feedback about someone, re-read it! Dengarkan bagaimana tulisanmu bersuara and imagine if you receive that message from someone else. Trust your feeling! If you don’t like how it sounds, don’t send it!

In the End
Tidak ada salahnya memberikan pendapat dan it’s a good thing that you can do it. But, please be mindful when you want to share your thought, especially when it comes to someone’s physical appearance. When you can’t do it, then don’t do it! Also, remember that everyone’s beautiful on their own way, no need to force your beauty standard to someone else.
Share your thought on this and have discussion :)



Tuesday, August 2, 2016

Being a Plus-Size Woman: Am I Big Enough to be Called as Plus-Size?

As you know, I am a self-proclaimed plus-size woman. Well, ke-pd-an gue untuk menyebut diri sebagai seorang plus-size woman sebetulnya dilandasi oleh definisi 'plus-size' dari Plus Model Magazine. Kalau menurut salah satu halaman di  website mereka,

" The term 'Plus Size' is an industry standard that applies to any women who is over a size 12. To be even more specific, the fashion industry identifies plus size as sizes 12-24, super size as sizes 4X-6X and extended size as 7X and up " 

Berhubung gue selalu menggunakan pakaian dengan ukuran (US or UK standard) 16, maka gue cukup percaya diri untuk menyebut diri sendiri as a plus-size woman. Namun, beberapa waktu lalu, gue kembali mempertanyakan identitas gue tersebut. Apakah tubuh gue benar-benar masuk dalam kategori Plus-Size, terutama di Indonesia? Pertanyaan tersebut muncul karena ada sejumlah komentar yang pernah gue peroleh di dunia maya yang menyatakan bahwa I am not a plus-size woman. Karena pernyataan tersebut sering menghantui gue beberapa waktu belakangan, I decided to ask three plus-size icons from Indonesia. They are Aditira Hanim a.k.a. @Tiraemon on Instagram, mbak Ririe Bogar (@ririebogar on Instagram), and Intan Kemala Sari a.k.a @kemalasari on Instagram. 

Oh ya, gue rasa pertanyaan seputar kriteria 'plus-size' di Indonesia cukup penting, especially when it comes to the identity that we want to show to others. That's why I am asking them that kind of question to make it clear. 

Sosok pertama yang gue tanya tentang kriteria plus-size di Indonesia adalah Mbak Ririe Bogar. FYI, mbak Ririe adalah ikon plus-size Indonesia dan telah ditunjuk sebagai Asia Director for The Fuller Woman International. Back to the topic, lewat Instagram Message, mbak Ririe berpendapat bahwa kriteria seseorang disebut plus-size adalah dari berat badan dan penampilan fisiknya. Minimal berat badan untuk bisa disebut 'plus-size' sendiri, menurutnya, adalah 70kg.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Intan Kemala Sari, a plus-size icon/beauty youtubers/writer, lewat Instagram Message seputar kriteria plus-size di Indonesia. Menurutnya, plus-size itu berarti memiliki badan yang besar dan memenuhi kriteria berat badan tertentu,
"Kalau setauku mereka (plus-size) seperti ada patokan berat badan sendiri...misalnya yang bb (berat badan)-nya 75kg atau 80kg ke atas baru di anggap besar."
Intan menambahkan bahwa jika kriteria plus-size di Indonesia dilandasi oleh ukuran pakaian, dirasa agak sulit mengingat tiap brand pakaian memiliki standard ukuran yang berbeda-beda.

Tira punya pendapat yang sedikit berbeda dari mbak Ririe dan Intan. Menurutnya, seseorang masuk kategori plus-size dari ukuran pakaian yang ia gunakan,
"...aku sih liatnya juga dari size baju sih na, kalau udah lebih dari XL so yaaa aku sebut mereka plus size"
Membaca kembali pendapat dari ketiga plus-size icon from Indonesia di atas, gue mencoba merangkum poin-poin penting yang menjadi kriteria seseorang di sebut 'Plus-Size' di Indonesia.

  1. You have a big body: Melihat penampilan fisik adalah cara termudah mengindetifikasi seseorang sebagai plus-size. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada pandangan tentang 'tubuh besar' yang sifatnya relatif. Pasti pernah dong mendengar teman kamu yang menurutmu langsing mengeluh 'duh badan gue gendut nih!'. Nah itu adalah contoh sederhana gimana 'besar' dipandang beragam, tergantung orangnya masing-masing. 
  2. Wear size 12 and above/XL and above: Mengikuti definisi 'plus-size' dari Plus Model Mag, seseorang tergolong 'plus-size' kalau biasa menggunakan pakaian dengan ukuran 12 ke atas. Yang perlu diingat, pakaian dengan ukuran tersebut harus pas di tubuh, bukan yang oversized/kedodoran. Nah, the tricky part of using this criteria adalah tiap brand pakaian atau tiap produsen, punya standard ukuran yang beragam.  
  3. Punya berat badan diatas 70 kg: Berhubung 'besar' itu relatif, baik dari segi penampilan fisik atau pakaian, melihat sesuatu yang konkrit adalah hal yang dibutuhkan untuk menilai apakah seseorang masuk kriteria plus-size atau tidak. Berat badan, menurut gue, adalah cara paling mudah dan cukup efektif untuk menentukan apakah seseorang masuk dalam kategori 'plus-size' atau tidak. 
Ketiga poin yang sudah gue rangkum di atas bisa dijadikan panduan bagi kalian yang masih bingung apakah masuk dalam kategori plus-size bagi wanita Indonesia. Pada dasarnya, 'being a plus-size woman' adalah identitas yang kita pilih untuk berbagai alasan, misalnya saja untuk bisa berbaur dalam suatu kelompok masyarakat atau hanya sebatas tools untuk mempermudah diri kita mencari inspirasi dalam berpakaian. Kalau kalian memenuhi semua kriteria di atas tapi enggan menyebut diri sebagai 'plus-size', it's not a problem. Pada dasarnya, tulisan ini gue buat untuk membantu mendefinisikan plus-size di Indonesia, karena tiap negara punya standard yang berbeda-beda bukan? 


Oh ya, siapa tahu juga, lewat tulisan ini kalian yang sebetulnya tidak 'plus-size' bisa berhenti bilang 'duh gue gendut!' :p Just kidding!

So, do you have your own definition of 'plus-size'? Share with me ;)


------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Interviewees' Brief Profile
  • Ririe Bogar: Plus-size icon Indonesia yang kini menjabat sebagai Asia Director dari The Fuller Woman adalah penulis dari buku berjudul "Cantik Ejaannya Bukan K.U.R.U.S.". Ia juga merupakan founder dari Miss Big Indonesia, Xtra-L Community, RB Models, dan Curvy Yoga Indonesia. Check out her superb motivating instagram: @Ririebogar
  • Intan Kemala Sari: dengan jumlah followers Instagram sebesar 8000 akun, rasanya tepat menyebutnya sebagai seorang plus-size icon dari Indonesia. She's also a journalist for one of online media platforms in Indonesia. Selain sering mengunggah foto-foto dengan caption yang menceritakan pengalamannya sebagai seorang plus-size woman, ia juga kerap mengunggah video dengan topik make-up dan belajar bahasa. Check out her instagram: @KemalaSari
  • Aditra Hanim: The superb stylish plus-size woman satu ini berasal dari Garut. Gayanya yang trendi menjadikannya role model bagi para plus-size woman di Indonesia, especially teenager-young adult, yang ingin terlihat fashionable dengan tubuh besar. She's also so humble dan sangat menyenangkan untuk diajak sharing. Check out her style on her instagram @tiraemon.

Thursday, July 21, 2016

Being a Plus-Size Woman | Fashion Addiction: Dress Up Rules According to Me

It's been a while since my last BPSW (being a plus-size woman) post yang bener-bener membahas pengalaman gue as plus-size woman. Nah di tulisan kali ini, gue terinspirasi sama sebuah video yang di upload sama BuzzFeed dengan judul "Things Plus-Size Girls Can't". Videonya sangat-sangat  menarik untuk disaksikan, especially for all the plus-size women yang suka insecure when it comes to dress up.

Di video berdurasi 2 menit 12 detik itu, sejumlah plus-size women (including Tess Holliday) menunjukkan ke para pemirsa sekalian bahwa punya tubuh besar bukan penghalang to do things, terutama berhubungan sama fashion kayak pakai baju bermotif, pake celana pendek, dan sebagainya.
Sebagai seorang plus-size woman yang tinggal di Indonesia, mencari pakaian adalah salah satu hal yang paling nyebelin. Alasannya? Cari size yang sesuai tuh tricky, kalaupun ada kadang harganya mahal atau modelnya terlalu dewasa untuk gue (meskipun belakangan banyak orang *ehem maksud gue remaja* yang mau terlihat dewasa sih, but definitely not me!). Belum lagi, ada banyak pantangan dalam berpakaian buat wanita bertubuh besar yang kerap ditemukan di sejumlah majalah. Dress-up taboo buat plus-size women tuh misalnya kayak pake baju dengan pattern, pake rok atau celana pendek, pake hi-waist jeans/pants, pake baju warna terang, dan sebagainya. 

Kalau urusan mencari pakaian, mungkin sudah gak begitu masalah karena sekarang udah banyak banget online shop yang menjual pakaian buat yang bertubuh besar dengan beragam gaya. If you missed my recommendation, you can click 'here'

So, my recent problem is the dress up taboo for plus-size woman.

Dari pengalaman gue, apa yang diangkat dalam video Buzzfeed itu bener baanget! Bertubuh besar gak berarti gak bisa tampil stylish. Untuk yang range usianya belasan sampai 20an akhir, banyak banget loh plus-size fashion bloggers ataupun selebgram yang bisa dijadikan inspirasi dalam hal berpakaian, dan gue rasa sekarang udah lebih gampang lah untuk cari referensi pakaian yang fashionable buat kita-kita yang bertubuh besar. Gak kayak gue dulu yang harus bergantung pada kaos dan kemeja polos karena khawatir kalau pake pattern bakal berubah bentuk (patternnya). 

Kalau sejumlah referensi nyebutin ada do and don'ts dalam berpakaian buat cewek-cewek plus-size, jangan diikutin banget. Gue baru-baru ini menyadari bahwa kadang, apa yang disampaikan di media itu belum tentu benar untuk diikutin (when it comes to dress up ya!) karena tiap orang, meskipun sama-sama bertubuh besar, punya keunikan masing-masing yang cuma bisa dipahami sama dirinya sendiri. Kunci utamanya ketika berpakaian adalah: MERASA NYAMAN. Itu main rule yang gue pegang terus kalau lagi berpakaian. Kita, wanita bertubuh besar, sebenarnya bisa mengikuti gaya apapun yang kita mau. Yang penting adalah paham cara mix and match-nya supaya terasa nyaman dipakai dan menarik untuk dilihat (oleh diri sendiri dan orang lain). MAKE YOUR MIRROR AS YOUR BESTFRIEND untuk bisa menilai sendiri pakaian yang kalian pakai, apakah kalian benar-benar nyaman dan terlihat nyaman untuk digunakan.

Mengikuti sejumlah akun yang gaya berpakaiannya sesuai sama keinginan bisa jadi starting pointbuat kita untuk mulai MENGEKSPLORASI do and don't dalam dressing up according to us. Mencapai rasa nyaman itu ada prosesnya, dalam hal berpakaian, prosesnya itu yaa mengeksplorasi gaya berpakaian yang kita suka dan gimana cara membuatnya sesuai sama apa yang kita mau.  Kalau gue pribadi, dalam mencari inspirasi berpakaian, lebih sering buka Pinterest dengan berbagai keyword. Bahkan, seringkali gak melulu cari inspirasi berpakaian dari orang-orang yang bertubuh besar, tapi juga mereka yang tubuhnya agak langsing gitu. JANGAN TAKUT untuk mendapatkan feedback dari orang lain terkait dengan pakaian yang kita pakai. Kalau dapet komentar yang agak negatif di social media soal the way we dress up, jadikan itu sebagai trigger untuk bisa dress up better than before. 
Sebelum mengakhiri tulisan ini, gue mau sedikit recap rules apa aja yang gue pake, as a plus-size women, untuk dressing up:
  1. Merasa Nyaman (ini paling penting buat gue, karena gue percaya rasa nyaman itu bisa terpancar dari diri kita).
  2. Be Best Friend with Your Mirror (in mirror, we trust!)
  3. Explore More (to make your own do and don'ts in dressing up)
  4. Don't be Afraid (trust me, meski suka bikin down, komentar negatif orang lain itu adalah trigger terbaik untuk jadi lebih baik).
Oh ya, as I told you, gue suka cari inspirasi berpakaian di Pinterest. Gue sengaja membuat kumpulan foto-foto (yg diambil dari hasil pencarian di pinterest) yang siapa tau bisa jadi inspirasi kalian dalam berpakaian. Silahkan di follow 'board' nya siapa tahu gue nambahin foto-foto lainnya (click here to check it out!).

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang membaca ya ;)

Friday, July 1, 2016

Being Plus-size Women: 'Embrace your Curve' Event

Just a quick post for this time,

sedikit cerita, beberapa waktu yang lalu gue mendapatkan informasi dari akun Instagram Ririe Bogar, salah satu ikon plus-size di Indonesia, bahwa dirinya terpilih menjadi Director untuk International Fuller Woman Network yang mulai mengekspansi diri ke kawasan Asia. Menurut gue, hal tersebut sangat-sangat menarik karena akhirnya Asia mulai dilirik untuk isu-isu body positive, terutama bagi mereka yang bertubuh plus-size. Ririe Bogar tentunya jadi sosok yang pas banget untuk dipilih menjadi perwakilan wilayah Asia melihat dedikasinya yang tinggi untuk menyebarkan pesan-pesan positive terkait dengan isu body image bagi wanita bertubuh plus-size di Indonesia. Kalau kalian mengikuti akun Instagramnya, @ririebogar, dirinya rajin banget update seputar isu tersebut dan favorite gue adalah ketika dirinya menginformasikan kepada semua orang bahwa memiliki tubuh besar harus tetap menjaga kesehatan dan gak selalu berarti orang dengan tubuh besar itu tidak sehat. 

Anyway, bersamaan dengan ditunjuknya mbak Ririe Bogar sebagai Asia Director, Fuller Woman Network juga mengumumkan bahwa tahun 2017, bakal ada expo yang dedicated for plus-size/curvy woman di Jakarta. Informasi tersebut benar-benar bikin gue bahagia karena akhirnya, gue gak cuman bisa merasa iri dengan plus-size woman di Amerika yang sering membuat expo, seminar, dsb. Kenapa info soal plus-size expo ini bikin gue senang? Karena akhirnya wanita bertubuh besar diberi ruang untuk mengembangkan diri lebih besar lagi dan bisa saling support. Harapan gue sih, remaja dan para wanita muda yang bertubuh besar bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini dan bisa lebih produktif tanpa harus khawatir sama ukuran tubuh, especially buat mereka yang mau terjun di depan layar dunia fashion (misalnya jadi fashion bloggers/ig-ers atau jadi model). 



Nah, karena tahun 2017 masih berbulan-bulan lagi, bakal ada mini-event di tanggal 16 Juli besok di At America, Pacific Place Jakarta dari jam 7 malam - 8.30 malam. Di event dengan judul 'Embrace your Curves', kita bisa ikutan diskusi seputar being plus-size dan fashion bareng sejumlah pembicara, seperti Ririe Bogar herself, Cassandra Jones-McBryde selaku founder dari Int'l Fuller Woman Network, Riezki Aisah selaku model plus-size dari Indonesia dan founder Curvy Yoga Indonesia (they're new and superb inspiring, because basically everyone can do yoga!), Suzanne Subijanto selaku owner MySize boutique (yg tokonya pernah gue sebut di postingan tentang rekomendasi plus-size clothing store), dan Marcella Lomowa yang dikenal sebagai presenter.

I really can't wait to attend this event karena topik ini masih 'baru' di Indonesia dan menarik untuk disaksikan. Hopefully, gue mendapat banyak ilmu dari acara itu. Buat kalian yang kebetulan membaca postingan ini dan tertarik buat datang ke acaranya, bisa banget datang dan siapa tau bisa ketemu+sharing bersama-sama! Oh ya acara ini free jadi siapapun bisa datang dan berbagi pengalaman bersama-sama :)

See you at this event!

Monday, June 27, 2016

Announcement: HELLO YOUTUBE

Sebenarnya sudah sekitar satu bulan belakangan, gue memiliki keinginan untuk masuk dunia vlogging. Akun youtube sebenarnya sudah gue miliki sejak tahun 2012, tapi isinya hanya sebatas video-video untuk contest ataupun yaa sebatas untuk memberikan likes, comment, dan subscribe sejumlah youtuber yang gue suka. Baru hari ini, keinginan gue terwujud lewat merekam sejumlah video dan mengunggahnya ke Youtube.com. So far, sudah ada dua video yang isinya adalah rekomendasi online dan offline clothing store untuk para wanita bertubuh plus-size. Harapan ke depannya, gue bisa cukup konsisten dalam mengisi konten blog dan vlog seputar body positive issue ataupu seputar hal-hal yang ingin gue utarakan kepada para netizen lainnya. Yaaa kali-kali aja gitu, lewat blog dan vlog, masyarakat di Indonesia jadi paham seputar Plus-Size maupun body positive movement yang cukup hits di negeri Paman Sam.

Silahkan banget untuk subscribe ke channel youtube gue dan leave your comment on the vids. Gue akan sangat mengapresiasi bagi para viewers dan readers yang meninggalkan komentar untuk sharing ataupun sekedar say hi di blog dan channel gue. 




Ah sebelum lupa, beberapa waktu lalu lagi iseng-iseng berkunjung ke Instagram salah satu icon plus-size Indonesia, Ririe Bogar, dan rupanya ia terpilih jadi perwakilan dari Fuller Woman, semacam sebuah organisasi dan movement untuk wanita plus-size, di Asia...yep..ASIA! Congratulation for mbak Ririe Bogar dan gue sangat sangat tidak sabar untuk bisa berpartisipasi di Fuller Women Expo tahun 2017 mendatang, karena selama ini gue suka penasaran apa aja sih yang dilakukan dalam suatu expo yang dedicated for plus-size woman di negara-negara lain. Can't wait!

Wednesday, June 1, 2016

Fashion Addiction: Plus-Size Clothing Shop in Indonesia

Berkaca pada sejumlah komentar yang gue peroleh di 'Being Plus-Size Woman: in Indonesia', banyak yang memberikan saran kepada gue seputar toko-toko yang menjual pakaian untuk wanita bertubuh besar. Pada tulisan gue itu, memang gue mengungkapkan salah satu kesulitan menjadi wanita plus-size di Indonesia adalah memperoleh pakaian yang tidak hanya cukup di tubuh tapi juga tetap terlihat stylist. So, i guess it's kinda important to help fellow plus-size woman in Indonesia for that problem by give you some references where to shop. Because i do believe, plus-size woman can be fashionable! Oh ya, semua toko yang gue jadikan referensi di sini belum tentu semuanya sudah gue datangi dan berbelanja di sana ya.

(ps: kalau kamu terlalu malas untuk banya postingan ini, I made a video about it on my youtube channel, check it out!)


Gue akan membagi dua kategori dalam tulisan ini, yang pertama adalah offline shop a.k.a. toko-toko fisik yang bisa kita langsung datangi untuk mencari baju yang sesuai. Dan yang kedua adalah online shop.

OFFLINE SHOP

  1. XtoX Plus Size Clothing: Toko ini adalah salah satu andalan gue dan nyokab dalam mencari pakaian berukuran besar. Untuk atasan, gue pribadi merekomendasikan bagi mereka yang ingin berpenampilan formal ke kantor, kampus, atau ke pesta. Favorite gue setiap masuk ke toko ini adalah mencari bawahan, umumnya adalah celana berbahan stretch. Selain pakaian, toko ini juga menawarkan sejumlah aksesoris seperti sepatu, kalung, bros, dan sebagainya. Size-nya sampai 8X. Jika tertarik, kalian bisa main-main ke salah satu outletnya di Pondok Indah Mall, tepatnya di south skywalk. Untuk outlet lain, ada di Mall Taman Anggrek dan Mall Artha Gading. Oh ya, XtoX juga melayani pemesanan secara online. Informasi lebih lanjutnya, langsung aja ke website mereka ya: http://xtoxplus.com/ 
  2. My Size: Menurut gue, pakaian yang ditawarkan di My Size gak jauh berbeda dengan XtoX, at least according to my last visit years ago. Items yang kerap gue beli di store ini adalah kemeja dan celana legging. Oh ya, My Size sering mengadakan kegiatan pencarian model untuk brand mereka loh! Cocok banget nih buat yang ingin menantang diri sendiri untuk lebih percaya diri. My Size juga bisa dilihat koleksinya secara online lewat website mereka http://mysizestore.com/
  3. Warehouse: Toko ini adalah factory outlet, alias produk-produk yang dijual adalah hasil dari pabrik yang tidak masuk kualifikasi bagus untuk dijual di toko masing-masing. Di toko yang berlokasi di wilayah SCBD, Jakarta, ini menyimpan segudang koleksi Zara, H&M, dan berbagai brand ternama lainnya. Untuk harga? terjangkau! Mulai dari Rp 75.000,-. Biasanya, gue ke sini untuk mencari kemeja untuk kuliah dan celana formal yang sometimes terlalu mahal untuk dibeli di Mall.
  4. New Look: My favorite shop ever!!! Selain tersedia pakaian dan celana hingga size 24, koleksinya cocok buat wanita muda, just like me :p. Hanya di New Look, gue bisa menemukan high waist pants for my size (16-18)! Selain pakaian, New Look juga menjual berbagai aksesoris pelengkap, mulai dari sepatu, tas, perhiasan, hingga scraf. Secara harga, menurut gue relatif masuk akal untuk sebuah brand internasional yg menyediakan pakaian untuk tubuh besar.  
  5. H&M: Mungkin akan ada banyak  yang bingung kenapa toko ini masuk dalam referensi gue, mengingat H&M lebih identik dengan pakaian untuk wanita (dan pria) dengan tubuh ideal. Well, sebenarnya mereka juga punya sejumlah pakaian berukuran besar loh. Kuncinya adalah jangan pernah nyerah begitu aja. Mungkin size besar di H&M tidak sampai size 24, tetapi buat yang berukuran 10-20, masih ada sejumlah pakaian yang bisa digunakan kok :)
  6. Cotton On: Brand yang berasal dari Australia ini gue kenal sejak belanja sepatu di Singapore tahun 2012 silam. Pas tau kalau akhirnya mereka buka store di Jakarta, gue gak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk berbelanja di sini. Hal yang paling gue suka dari Cotton On adalah promo yang gak ada habisnya. Gue bisa mendapatkan dua items dengan harga satu items! Best buy gue adalah long t-shirt karena masuk dalam promo Buy1 Get 2, plus size-nya pas di tubuh gue. Size terbesar kalau gue gak salah adalah L, yang kalau ngikutin US Size chart bisa untuk size 16-18, like mine. 
Kalau melihat lima offline store pilihan gue, tiga diantaranya adalah toko pakaian yang dikenal hanya untuk mereka yang bertubuh 'normal' saja. Kunci utama ketika masuk ke toko-toko seperti H&M, New Look, atau Forever 21, adalah sabar mencari dan berani mencoba karena sebetulnya mereka punya ukuran besar, hanya saja seringkali terpencil. 

ONLINE SHOP


Belanja via online emang terasa lebih mudah, terutama buat para plus-size women yang gak tinggal di kota-kota besar. Gue pribadi terbilang cukup jarang belanja pakaian secara online karena selalu khawatir gak muat. Untuk mempermudah belanja pakaian online, gak ada salahnya kamu mempersiapkan alat pengukur pakaian di rumah dan pastikan buat bertanya ke penjual detail ukuran pakaiannya. Bisa jadi size XXL versi kamu itu adalah versi L-nya si online shop, so lebih baik pastikan kamu mendapatkan data tentang lingkar dada, paha, dsb. 

  1. Ella es Bonita: Sejujurnya, gue sama sekali belum pernah berbelanja di online shop satu ini, mungkin karena size paling kecil yang mereka tawarkan masih termasuk besar untuk tubuh gue. Punya feed yang rapi jadi salah satu alasan gue mengikuti akun ini. Setiap pakaian yang mereka jual, dilengkapi sama informasi yang men-detail, mulai dari kode produk, warna, bahan, dan ukuran. Range harga mulai dari angka 200 ribu-an. Salah satu produk mereka yang ada di wishlist gue adalah ARTAFFECT ETHNIC CULLOTES dengan harga Rp 248.000,-. Oh ya, kebanyakan produk dari online shop ini harus pre-order, jadi wajib banget follow akunnya supaya tau produk terbaru dan kapan bisa pre-order ya :) 
  2. @Saiznya: Sama seperti Ella es Bonita, gue belum pernah berbelanja langsung di online shop ini. Yang membedakan online shop ini dengan yang sebelumnya adalah mereka juga menyediakan pakaian dalam berbagai ukuran. Kalau untuk style, produk-produk yang mereka jual memberikan kesan feminim lewat pemilihan warna, pattern, dan bentuk. Oh ya, online shop ini ga cuman ada di Instagram, tapi mereka punya website sendiri, yaitu www.saiznya.com. Di akun instagram mereka, setiap foto pakaian yang diunggah dilengkapi dengan size apa saja yang tersedia dan penjelasan dari masing-masing size-nya. Untuk harga, berkisar di Rp 200.000,- per baju.
  3. @Bssar_: Online shop basis Bandung satu ini punya design yang menyenangkan untuk di lihat. Pakaian yang mereka jual hanya terdiri dari satu size saja, dan pastinya berukuran super besar. I bought 'Off to Gym' oversized tee di toko ini dan langsung disukai sama salah seorang member di tempat fitness langganan gue. Range harganya dari Rp 200.000an, termasuk kurang friendly sama kantong gue tapi harga itu sepertinya masuk akal kok untuk local brand. Koleksi terbaru mereka, Phantasmagoria Series, bener-bener bikin gue jatuh hati karena beberapa pakaian menggunakan patches sebagai pemanis.
  4. @Euogirlstuff: Online shop yang baru aja gue temukan beberapa hari yang lalu ini menjual berbagai celana, mulai dari jogger pants, cotton pants, dan favorite gue...culottes! Harganya juga sangat sangat sangat terjangkau! Mulai dari Rp 35.000,- saja untuk ukuran standard. Gue beli kulot panjang ukuran XXXL cuma harus merogoh kocek Rp 92.000,- sudah termasuk ongkir dari Jakarta. Culottes tersebut masuk dalam list my very best buy! Adminnya juga termasuk ramah dan memberikan gue opsi kalau-kalau barang yang gue mau gak ada di pabrik. Untungnya saat gue beli culottes, warna yang gue mau tersedia dan hanya butuh 1 hari untuk sampai ke tangan gue.Online shop ini juga menyediakan size chart-nya kok, jadi tinggal ambil alat pengukur untuk tau culottes mana yang cocok buat kamu. Kalau gue perhatikan, produk yang ditawarkan bisa cukup sampai US Size 18-20.
Well, semoga review gue yang seadanya ini bisa membantu kalian yang sedang mencari pakaian berukuran besar ya ;) Feel free to share more about this with me :D

Monday, December 30, 2013

Fashion Addiction: Illest

I can't handle my self to write again, i think the last post isn't the last one for 2013 :p

"I" is for the way these beezies love how I bang,

And "double L" is for the way I blow that smoke in ya face,

We roll on "E's" and we be easy rollin that bank,

And "ST" is for the Illest shit we rep every day


Instantly got an inspiration to make an outfit-mix-n-match based on the music video. Thanks for Prohgress and Lil Debbie for those inspiration. I am wearing F21 black tee, unbranded nude chiffon shirt, H&M printed legging, mom's suspender, triangle necklace by F21, long necklace by blink!, and shoes....i wear nothin :p . Anyway, even tho' it's kinda hard to get the big size, you still can found some of them on F21 store and H&M store in Jakarta. Just use your hawk eye ;)

Before we start, i think you should watch the video first, so you won't get lost. 









feeling so mother fucking ill! 

pardon my messy room

As you see, my legging is coming from H&M, the size is XL...i guess. It's fits for me who has No. 38 for pants and the black tee is coming from F21, note it...note F21+ because they don't have it in Indonesia. And yes, you can get any cool stuff from those shop...use your eye and fight for it ;) Don't forget to try them before you go to the cashier. 

Saturday, August 10, 2013

Fashion Addiction: The Fresh Start

Alhamdulillah, all Moeslem in the world already finished the Ramadhan Kareem 1434H and also already celebrating the first day of Hari Raya. For myself, this Ramadhan is the most productive Ramadhan ever for some reasons and still can't believe that Ramadhan leaving us very quickly this year. Hopefully, we can meet again with 1435's Ramadhan, Amiin.

On the First Syawal, I went to my grandparents' house in Bogor and Kebayoran Baru, South Jakarta. I decided to wear the dress that I bought at X to X Pondok Indah and also BATA's Nude Wedges that I bought months ago. My mom told me to dress differently this year. Yap, I am not a lady who loves dresses and girly shoes. That's why wore all of those items made me feel like a lady..LOL. My family kinda amazed to see my look at that time. Asymmetrical hair with lady look..yeah..just..not me

On the Third day of Syawal, I went to my Grandfather's graveyard to pray for him and also to but one of Jakarta's Traditional Food that I love: Kerak Telor. 

Best weapons for delicious and tasty Kerak Telor

Nyumy!

Then, Me and my parent continue our journey to Pondok Indah Mall to find some books for my Mom's assignment and some clothes for...me. And my journey lead me to them
Gren Swimming Googles by ARENA (Available in Gramedia) + Coral Knit Top by Forever 21 + Coral Long Skirt by Forever 21
Feeling...Fishy !

Hello | What?! |Yes, I am Strong!


Basically, I am going to make Syawal as my fresh start. I want to be a much better person for myself and everyone around me. I'm trying new thing to boost my confidence which I need for my future. And my first step to reach it is by dressing up, at least, wearing different kind of outfit that I never thought I wore. Just like what Lao Tze Said:
Confidence is the greatest friend
It's a lie if we don't want to have a great friend, right?! Just because people aren't perfect, that's why we need to have confidence as our friend.  

We can boost our confidence in many ways. Some of my friends join music activity to boost their confidence, my mom joined some extra class to improve her skill and also her confidence, and I choose my own way by dressing up lil bit differently. 

To be honest, I got inspired by some curvy bloggers such as Tanesha Awasthi from Girl With Curves, Nicolette Mason from nicolette mason, and RoJo from Beauti Curve.

I know they are from USA, not Indonesia whose have lot of people with small and normal size body type, so they can be free to explore themselves. I still feel that people in my country will judge someone or mock someone with plus size body. I also believe that it happens to Americans Plus Size Fashion Bloggers too. But they live in a free place and they also born to be free. 

I saw some plus size ladies on magazine and i havent found their blog til today. I wish I can be one of plus size fashion blogger one day that can help me to boost my confidence :)

Be confidence and walk like a boss 8)

Have a great day and enjoy the Hari Raya Holiday :D