If you don't have something nice to say, don't say anything at all - Proverb
Did you know that in Indonesia, you could go to jail by
leaving criticism on someone's physical appearance on social media?
Kebebasan berpendapat menjadi alasan banyak orang mencintai media
sosial. Jika sebelumnya kita hanya dapat berpendapat di forum atau platform
tertentu yang terkurasi, keberadaan internet dan media sosial seolah-oleh
menjadi angin segar bagi siapapun yang berusaha untuk didengar. Bisa dibilang,
teknologi ini menciptakan mindset 'yang penting bicara, yang penting
berpendapat' tanpa harus pusing memikirkan hal lainnya. Perasaan orang lain-pun
sering menjadi korban dari kebebasan ini.
What is
Body Shaming?
Bicara tentang kebebasan di media sosial, rasanya kurang menarik
kalau tidak membahas body shaming atau yang dapat diartikan
sebagai criticism of someone based on the shape, size, or appearance of
their body (source). Until today, I’m never
experienced this case but I noticed, some of my friends, followers
and some body positive activist and social media influencers that I follow
on social media, experienced it quite often. Salah satu contoh adalah US plus
size model, Tess Holiday. Sebagai
seorang model dan juga aktivis, she always shared every disturbing comment
about her plus-size body from her followers. Salah satu yang menurut gue cukup
keterlaluan adalah ketika salah satu netizen mendoakan Tess untuk 'menghilang'
dari bumi karena bentuk dan ukuran tubuhnya menciptakan gagasan mengenai tubuh
yang negatif untuk anak-anaknya. Beberapa influencer Indonesia juga kerap
mengalami kejadian serupa. It's crazy to see how people can easily share their
thought on someone's appearance without trying to find out more about them,
without thinking how it feels to receive that kind of message.
Few days ago, saat sedang asik menelusuri story dari teman-teman
di media sosial, gue terhenti pada satu update yang membahas mengenai body
shaming dan adanya ancaman hukum bagi yang melakukannya di media
sosial. I got mixed feeling reading that update, senang karena finally korban
body shaming dapat memperoleh keadilan secara hukum dan memberikan 'pelajaran'
bagi mereka yang tidak menggunakan kebebasan berpendapat dengan baik. But at
the same time, feeling blue realizing that we still need to learn more
about respecting each other.
According
to the Law
Untuk memahami dengan baik mengenai hal ini, I try to dig some
details on it. Diinformasikan bahwa ancaman pidana ini muncul berdasarkan Undang-undang
No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, lebih
spesifik ada pada pasal 27 ayat (3) yang menyatakan bahwa penghinaan ataupun
pencemaran nama baik merupakan hal yang terlarang untuk dilakukan. Please note,
ancaman pidana tersebut tidak secara spesifik ditujukan untuk
mereka yang melakukan body shaming, melainkan bagi yang melakukan
penghinaan dalam bentuk apapun. Dan juga, hal ini berlaku bagi mereka yang
merasa dirugikan dan membuat laporan ke pihak berwajib. Bagi yang
melanggar aturan tersebut, ada hukuman yang harus dijalani, yaitu pidana penjara
selama 4 tahun dan/atau denda 750juta (source).
It's crazy, right?
As I mentioned before, it's a good thing to have this rule.
Artinya, pengguna media sosial yang merasa dirugikan dengan adanya
komentar-komentar negatif mengenai penampilan tubuh dari pengguna lainnya dapat
memperoleh perlindungan hukum sesuai aturan yang berlaku. Dan tentunya, adanya
hukuman seperti pidana penjara dan denda dapat menimbulkan efek jera yang cukup
keras bagi pelakunya ataupun bagi mereka yang berniat melakukan hal
serupa.
Namun di sisi lain, adanya aturan ini menyadarkan gue bahwa masih
banyak pengguna media sosial yang belum bisa menghargai orang lain. Hanya
karena memiliki ukuran tubuh yang berbeda dengan ekspektasi atau kepercayaan,
kita dapat dengan bebas mengungkapkan pendapat kita tanpa memperhatikan
perasaan orang yang menerima pendapat kita. Tidak ada salahnya untuk
menyampaikan pendapat, namun penting untuk diingat bahwa kita harus tetap sopan
dalam berpendapat baik di dunia nyata maupun di dunia virtual.
Be Mindful Before You Write
Just like the proverb I put on the beginning of this post, if
you don't have something nice to say, then don't say anything. But
if you still need to say what's on your mind, do it properly. Berdasarkan
pengamatan (dan pengalaman pribadi), sering kali komentar mengenai penampilan
fisik seseorang sebenarnya punya tujuan konstruktif but can be considered as
shaming hanya karena pemilihan kata dan waktu yang kurang tepat. Dan mengingat
sebagai manusia kita akan langsung memberikan reaksi, maka gue rasa sangat
penting untuk bisa 'membungkus' feedback atau kritik dengan baik agar yang
pesan yang disampaikan bisa sampai secara sempurna and give more time to the
reader to understand and give response, instead of reaction.
Pemilihan kata menjadi hal yang cukup krusial dalam menyampaikan
pendapat kita kepada orang lain. For example, instead of saying ‘gendut’, you
can use other term such as ‘plus-size’ or ‘curvy’. Tidak hanya itu, if you’re
about to criticise someone, please be specific and help them be better by
providing alternative that they can. Misal, kamu ingin memberikan komentar
mengenai pakaian yang terlihat tidak pantas di tubuh seseorang, instead of
saying ‘jelek banget pake baju itu’ or ‘orang gemuk gak cocok pake baju kayak
gitu’, you can give suggestion on what kind of clothes that will look good on
them, but remember to say it on proper way (e.g. Wah saya kagum dengan
kepercayaan diri kamu. Mungkin kamu dapat mencoba pakaian dengan garis vertical
agar semakin menarik dan bisa menjadi inspirasi bagi mereka yang mencari cara
padu-padan pakaian serupa).
Then, after you write your thought/critics/feedback about
someone, re-read it! Dengarkan bagaimana tulisanmu bersuara and imagine if you
receive that message from someone else. Trust your feeling! If you don’t like
how it sounds, don’t send it!
In
the End
Tidak ada salahnya memberikan pendapat dan it’s a good thing
that you can do it. But, please be mindful when you want to share your thought,
especially when it comes to someone’s physical appearance. When you can’t do
it, then don’t do it! Also, remember that everyone’s beautiful on their own
way, no need to force your beauty standard to someone else.
Share your thought on this and have discussion :)